Salam Untuk Para Pecinta Keluarga Nabi

Setiap anak mendambakan cinta dan kasih sayang, namun cinta yang berlebihan sama dengan memanjakan. Cinta ibarat makanan. Dalam batas tertentu, ia bermanfaat; namun bila berlebihan akan membahayakan. Pemanjaan akan memberikan pengaruh buruk dalam pengasuhan anak. Anak bukanlah alat permainan bagi orang tua, dan tak semestinya diperlakukan sebagai sumber hiburan.
Anak merupakan calon manusia pada masa mendatang. Ia mesti diasuh secara hati-hati dan metodis. Tanggungjawab terhadap pengasuhan, pelatihan dan pendidikan terletak pada orang tua. Anak kelak menjadi bagian dari masyarakat yang pasti menghadapi fluktuasi kehidupanya, kesuksesan, kegagalan, jatuh, bangun, suka dan duka bergantian sepanjang hidupnya. Pendidikan yang baik akan memiliki semua faktor tersebut pada benaknya, sehingga mampu mempersiapkan generasi yang sanggup menghadapi semua ujian dan rintangan.
Melalui wong TKL cilik dengan menampilkan kenangan si kecil diharapkan sebagai media ekspresi dan pengingat pesan agama sehingga dapat mengambil hikmah pendidikan baik untuk si mungil maupun orang tua.
Salam untuk semua para pecinta keluarga Nabi.

30 September, 2008

Senyum adalah Ibadah

Jika kita banyak harta keluarkanlah untuk membantu fakir dan miskin, jika memiliki limpahan harta maka penuhilah panggilan Allah swt dengan pergi haji. Jika memiliki kemampuan fisik berjuanglah untuk menegakkan agama Allah. Tetapi apabila tidak memiliki apapun, cukuplah tersenyum sebagai lambang keikhlasan dengan apa yang diberi Allah swt, karena senyum adalah ibadah. Seorang pemimpin dan calon pemimpin hendaknya bisa tersenyum memberi kesegaran dan harapan pada masyarakat yang dipimpinnya.

No comments: