Salam Untuk Para Pecinta Keluarga Nabi

Setiap anak mendambakan cinta dan kasih sayang, namun cinta yang berlebihan sama dengan memanjakan. Cinta ibarat makanan. Dalam batas tertentu, ia bermanfaat; namun bila berlebihan akan membahayakan. Pemanjaan akan memberikan pengaruh buruk dalam pengasuhan anak. Anak bukanlah alat permainan bagi orang tua, dan tak semestinya diperlakukan sebagai sumber hiburan.
Anak merupakan calon manusia pada masa mendatang. Ia mesti diasuh secara hati-hati dan metodis. Tanggungjawab terhadap pengasuhan, pelatihan dan pendidikan terletak pada orang tua. Anak kelak menjadi bagian dari masyarakat yang pasti menghadapi fluktuasi kehidupanya, kesuksesan, kegagalan, jatuh, bangun, suka dan duka bergantian sepanjang hidupnya. Pendidikan yang baik akan memiliki semua faktor tersebut pada benaknya, sehingga mampu mempersiapkan generasi yang sanggup menghadapi semua ujian dan rintangan.
Melalui wong TKL cilik dengan menampilkan kenangan si kecil diharapkan sebagai media ekspresi dan pengingat pesan agama sehingga dapat mengambil hikmah pendidikan baik untuk si mungil maupun orang tua.
Salam untuk semua para pecinta keluarga Nabi.

02 October, 2008

Berfikir tentang Ciptaan

Namaku Alfi Alifi Sirullah biasa temanku memanggil Sirfi, lahir di Yogyakarta 22 Juni 1998. Nama orang tuaku Ahmad Jahid Syaikhun dan Asih Indarti. Kedua orang tuaku sangat sayang. Akupun diajari agar sayang pada sesama, terutama pada adik-adikku yang manis, yaitu Muhammad El-Baqir Sirullah yang biasa dipanggil Mullah, dan adiku yang kecil mungil namanya Falisha Arshia Sirullah. Aku selalu berfikir bagaimana cara membahagiakan mereka. Abiku selalu bilang kalau berfikir adalah tanda manusia. Kata pepatah Arab manusia adalah hewan yang berfikir. Makanya Aku selalu berfikir tentang ciptaan Allah agar menjadi orang bijaksana, berpengetahuan, yang jelas tergolong orang yang dapat bersyukur dengan segala pemberian Allah SWT.

No comments: